Kelapa parut sangrai adalah bahan tambahan yang sering dipakai untuk memberi cita rasa gurih dan aroma khas pada berbagai hidangan Nusantara, mulai dari kue tradisional hingga lauk pauk seperti serundeng atau rendang.
Proses pembuatan Kelapa Parut Sangrai cukup sederhana, dan bisa dilakukan menggunakan wajan di atas kompor atau dengan memanggangnya di oven. Dan berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan Kelapa Parut Sangrai.
Cara Membuat Kelapa Parut Sangrai yang Gurih dan Harum
Bahan Utama
Kelapa parut segar (disarankan memakai kelapa tua agar hasilnya lebih gurih karena kandungan minyaknya tinggi)
Metode Pertama Pembuatan Kelapa Parut Sangrai
Disangrai di Wajan
Ini adalah cara tradisional yang paling umum digunakan di dapur rumahan.
- Panaskan Wajan: Gunakan wajan yang memiliki dasar tebal, seperti wajan anti lengket atau wajan besi. Nyalakan api kecil hingga sedang agar panasnya merata dan tidak cepat membuat kelapa gosong.
- Masukkan Kelapa Parut: Tanpa menambahkan minyak, tuang kelapa parut ke dalam wajan panas. Kelapa memiliki kandungan minyak alami yang akan keluar secara perlahan saat dipanaskan.
- Aduk Terus-Menerus: Aduk kelapa secara konsisten menggunakan spatula kayu agar tidak ada bagian yang terlalu matang atau gosong. Proses ini memerlukan kesabaran agar warna dan aroma yang dihasilkan merata.
- Perhatikan Warna dan Bau: Kelapa akan mulai mengering dan berubah warna secara perlahan dari putih ke kuning keemasan hingga cokelat muda. Aroma harum kelapa sangrai juga akan mulai tercium kuat.
- Angkat dan Dinginkan: Setelah warnanya sesuai selera Anda, segera angkat dari wajan dan pindahkan ke wadah lebar agar cepat dingin dan proses pematangan berhenti. Jika dibiarkan di wajan panas, kelapa bisa gosong.
Metode Kedua Pembuatan Kelapa Parut Sangrai
Sangrai di Oven
Metode ini cocok untuk produksi dalam jumlah banyak dan hasil yang cenderung lebih merata.
- Panaskan Oven: Atur suhu oven sekitar 160–175°C.
- Lapisi loyang dengan kertas roti atau alas silikon, kemudian ratakan kelapa parut di atas permukaannya secara merata. Usahakan agar tidak terlalu tebal agar kematangannya merata.
- Panggang dan Aduk Secara Berkala: Masukkan loyang ke oven dan panggang selama 5–12 menit, tergantung tingkat kematangan yang diinginkan. Aduk setiap beberapa menit agar kelapa matang merata dan tidak gosong.
- Dinginkan: Setelah kelapa berubah warna menjadi keemasan dan tercium harum, keluarkan dari oven dan biarkan dingin sepenuhnya sebelum disimpan.
Tips Penting
- Pilihlah kelapa yang sudah tua, karena memiliki kandungan minyak yang lebih tinggi, sehingga menghasilkan cita rasa gurih yang lebih kuat.
- Keringkan Sebelum Disangrai: Jika kelapa parut masih terlalu basah, peras terlebih dahulu atau diamkan sebentar pada suhu ruang agar proses sangrai tidak memakan waktu terlalu lama.
- Masak Bertahap: Jangan memasukkan kelapa terlalu banyak sekaligus ke dalam wajan atau loyang. Lebih baik dimasak secara bertahap agar hasilnya maksimal.
- Simpan dengan Benar: Setelah dingin, simpan kelapa sangrai dalam wadah kedap udara di suhu ruang atau dalam kulkas agar tahan lebih lama.
Kelapa parut sangrai bisa digunakan sebagai pelengkap masakan, campuran bumbu, atau taburan untuk kue dan jajanan tradisional. Aromanya yang khas dan rasanya yang gurih membuatnya jadi bahan serbaguna di dapur!
Kesimpulan:
Kelapa parut sangrai adalah bahan serbaguna dalam masakan Nusantara yang memberikan cita rasa gurih dan aroma khas, cocok untuk berbagai hidangan seperti serundeng, rendang, dan kue tradisional. Proses pembuatannya cukup sederhana dan dapat dilakukan dengan dua metode.
Disangrai di wajan atau dipanggang di oven. Kunci utama keberhasilannya terletak pada penggunaan kelapa tua yang kaya minyak, pengaturan panas yang tepat, dan pengadukan yang konsisten agar hasil sangrai matang merata tanpa gosong. Setelah didinginkan, kelapa sangrai dapat disimpan dalam wadah kedap udara untuk mempertahankan aroma dan kerenyahannya.